NAMA : MIRANTI PERMATASARI
NPM : 24210416
KELAS : 3EB17
TUGAS SOFTSKILL (B.INDONESIA2)
KARYA ILMIAH
A. Pengertian
Menurut Eko
Susilo, M. 1995:11
Karangan ilmiah
merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam
bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan
yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya/
keilmiahannya.
Menurut Jonnes (1960)
Karya ilmiah adalah
suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi yang
berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses
perwujudannya lewat metode ilmiah. Jonnes (1960) memberikan
ketentuan ilmiah, antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode
penulisannya.
Bila fakta yang
disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya
serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah, maka
karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta
yang disajikan berupa data pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan
benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk
karya tulis non ilmiah.
B.Ciri-Ciri Karya Ilmiah
1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya
ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian
inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke
bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin
disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup
merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak
lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah
bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung
pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang
dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam
karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya
bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa
menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan
dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata /
istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
C. Tujuan
dari pembuatan karya ilmiah, antara lain :
1.
Memberi penjelasan
2.
Memberi komentar atau
penilaian
3.
Memberi saran
4.
Menyampaikan sanggahan
5.
Membuktikan hipotesa
D. Bentuk Karya Ilmiah
Dalam karya ilmiah
dikenal antara lain berbentuk makalah, report atau laporan
ilmiah yang dibukukan, dan buku ilmiah.
1. Karya Ilmiah Berbentuk Makalah
Makalah pada umumnya
disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu
pengetahuan, proceeding untuk
seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok
makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.
2. Karya Ilmiah Berbentuk Report/ Laporan
Ilmiah Yang Dibukukan
Karya ilmiah jenis ini
biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau
survey yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang. Laporan ilmiah yang
menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang
biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk
jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3.
3. Buku Ilmiah
Buku ilmiah adalah
karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit
buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi
pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.
E. Macam-Macam Karya Ilmiah
1. Skripsi; adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat
mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori)
orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-obyektif, baik
berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan / penelitian di
laboratorium, ataupun studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan
metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.
2. Tesis; adalah jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas
masalah. Tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan
menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis harus
nampak, yaitu dengan menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya
baku dan tesis dipertahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat argumentative
dan dihasilkan dari suatu proses penelitian yang memiliki bobot orisinalitas
tertentu.
3. Disertasi; adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan
yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan
baru dalam salah satu disiplin ilmu pendidikan.
F. Sikap Ilmiah
Dalam penulisan karya
ilmiah, terdapat 7 sikap ilmiah yang merupakan sikap yang harus ada.
Sikap-sikap ilmiah tersebut adalah sebagai berikut :
1 .
Sikap ingin tahu
Sikap ingin tahu ini
terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan
bidang kajiannya.
2.
Sikap kritis
Sikap kritis ini
terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan
bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan -kekurangannya,
kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
3.
Sikap obyektif
Sikap objektif ini
terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.
4.
Sikap ingin menemukan
Selalu memberikan
saran-saran untuk eksperimen baru. Kebiasaan menggunakan eksperimen-eksperimen
dengan cara yang baik dan konstruktif. Selalu memberikan konsultasi yang baru
dari pengamatan yang dilakukannya.
5.
Sikap menghargai karya orang lain
Sikap menghargai karya
orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas
sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari
pernyataan atau pendapat orang lain.
6.
Sikap tekun
Tidak bosan mengadakan
penyelidikan, bersedia mengulangi eksperimen yang hasilnya meragukan, tidak
akan berhenti melakukan kegiatan-kegiatan apabila belum selesai. Terhadap
hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
7.
Sikap terbuka
Sikap terbuka ini
terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan
keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik,
dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau
tidak sesuai.
G. Hakikat dan Karakteristik Karya Ilmiah
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi
atau
pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur,
dengan menggunakan
bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik.Tujuan
penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas
dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti
perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian. Karya
ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta
menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat
untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan
berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta
memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan
cakrawala ilmu pengetahuan.
Karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang disajikan dengan gaya bahasa yang populer atau santai sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
Karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang disajikan dengan gaya bahasa yang populer atau santai sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
H. Kesalahan dalam penulisan Karya Ilmiah
Rata-rata kesalahan penulisan karya ilmiah yang menghambat penyelesaiannya adakan dikarenakan ‘tidak konsisten’ dalam penulisan. Bentuk ketidak konsisten itu menyangkut banyak hal, dapat berupa diksi, teknik mengutip, atau bahkan alur berpikir sendiri. Berbagai kendala yang jumpai dalam proses penulisan penelitian ilmiah adalah sebagai berikut :
- salah mengerti audience atau pembaca tulisannya,
- salah dalam menyusun struktur pelaporan,
- salah dalam cara mengutip pendapat orang
lain sehingga berkesan menjiplak
(plagiat)
- salah dalam menuliskan bagian Kesimpulan
- penggunaan Bahasa Indonesia yang belum
baik dan benar
- tata cara penulisan “Daftar Pustaka” yang kurang tepat (tidak standar dan berkesan seenaknya sendiri)
- tata cara penulisan “Daftar Pustaka” yang kurang tepat (tidak standar dan berkesan seenaknya sendiri)
- tidak konsisten dalam format tampilan
(font yang berubah-ubah, margin yang berubah-ubah).