MIRANTI PERMATASARI
24210416
1EB36
Sistem ekonomi sebagai
solusi dari permasalahan ekonomi yang terjadi dapat dibedakan menjadi 4 macam,
yaitu :
1.Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
2.Sistem Ekonomi Tradisional
3.Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
4.Sistem Ekonomi Campuran
1). Sistem Ekonomi
Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi
dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi
diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran
dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the
Wealth of Nations.
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
1.Setiap orang bebas memiliki barang,
termasuk barang modal
2.Setiap orang bebas menggunakan barang
dan jasa yang dimilikinya
3.Aktivitas ekonomi ditujukan untuk
memperoleh laba
4.Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan
oleh masyarakat (Swasta)
5.Pemerintah tidak melakukan intervensi
dalam pasar
6.Persaingan dilakukan secara bebas
Kelebihan :
- Menumbuhkan
inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
- Setiap
individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
- Munculnya
persaingan untuk maju
- Barang
yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak
akan laku dipasar
- Efisiensi
dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas
motif mencari laba
Kelemahan :
- Sulitnya
melakukan pemerataan pendapatan
- Cenderung
terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
- Munculnya
monopoli yang dapat merugikan masyarakat
- Sering
terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya
oleh individu
- Perhatikan bagaimana sistem ekonomi pasar memecahkan persoalannya
2). Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi
tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan ekonomi
dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun dengan
mengandalkan faktor produksi apa adanya.
Ciri dari sistem ekonomi tradisional
adalah :
1.Teknik produksi dipelajari secara
turun temurun dan bersifat sederhana
2.Hanya sedikit menggunakan modal
3.Pertukaran dilakukan dengan sistem
barter (barang dengan barang)
4.Belum mengenal pembagian kerja
5.Masih terikat tradisi
6.Tanah sebagai tumpuan kegiatan
produksi dan sumber kemakmuran
Kelebihan :
- Tidak
terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
- Masyarakat
merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
- Tidak
individualistis
Kelemahan :
- Teknologi
yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
- Mutu
barang hasil produksi masih rendah
- Saat
ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional,
namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini
masih digunakan dala kehidupan sehari – hari
3). Sistem Ekonomi
Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana
peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan
perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang
akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi,
serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri dari sistem ekonomi komando adalah :
1.Semua alat dan sumber-sumber daya
dikuasai pemerintah
2.Hak milik perorangan tidak diakui
3.Tidak ada individu atau kelompok yang
dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
4.Kebijakan perekonomian diatur
sepenuhnya oleh pemerintah
Kelebihan :
- Pemerintah
lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi
lainnya
- Pasar
barang dalam negeri berjalan lancar
- Pemerintah
dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
- Relatif
mudah melakukan distribusi pendapatan
- Jarang
terjadi krisis ekonomi
Kelemahan :
- Mematikan
inisiatif individu untuk maju
- Sering
terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
- Masyarakat
tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
- Perhatikan
bagaimana sistem ekonomi terpusat memecahkan persoalannya
4).Sistem Ekonomi
Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi
pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam
memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
- Merupakan
gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
- Barang
modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
- Pemerintah
dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan
fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
- Peran
pemerintah dan sektor swasta berimbang
- Penerapan
sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi
pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kelebihan :
- Adanya
kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu sesuai dengan
kemampuannya.
- Hak
milik individu atas sumber – sumber produksi diakui walaupun ada
pembatasan.
- Lebih
mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan golongan
Kelemahan :
- Sulit
menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakunkan oleh
pemerintah dan swasta.
- Sulit
menentukan batas antara sumber – sumber produksi yang dapat dikuasai oleh
swasta dan pemerintah.
Negara-negara yang menganut Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas), Tradisional, Komando (Terpusat), dan Campuran :
Sistem Ekonomi Liberal
Negara-negara yang menganut paham liberal di benua Amerika adalah Amerika
Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras,
Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela.
Sekarang ini, kurang lebih liberalisme juga danut oleh negara Aruba, Bahamas,
Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Rico dan Suriname.
Negara-negara penganut paham liberal di Eropa yakni diantaranya adalah Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina dan United Kingdom. Negara penganut paham liberal lainnya adalah Andorra, Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia dan San Marino.
Negara-negara yang menganut paham liberal di Asia antara lain adalah India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki. Saat ini banyak negara-negara di Asia yang mulai berpaham liberal, antara lain adalah Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia dan Singapura.
Negara yang menganut paham liberal di kepulauan Oceania adalah Australia dan Selandia Baru.
Sistem ekonomi liberal terbilang masih baru di Afrika. Pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh mereka yang tinggal di Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme sudah dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde, Côte D'Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe.
Negara-negara penganut paham liberal di Eropa yakni diantaranya adalah Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina dan United Kingdom. Negara penganut paham liberal lainnya adalah Andorra, Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia dan San Marino.
Negara-negara yang menganut paham liberal di Asia antara lain adalah India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki. Saat ini banyak negara-negara di Asia yang mulai berpaham liberal, antara lain adalah Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia dan Singapura.
Negara yang menganut paham liberal di kepulauan Oceania adalah Australia dan Selandia Baru.
Sistem ekonomi liberal terbilang masih baru di Afrika. Pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh mereka yang tinggal di Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme sudah dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde, Côte D'Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe.
Sistem Ekonomi
Tradisional
System perekonomian tradisional ini berlaku pada
Negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan, sudah hamper tidak ada
lagi penganut system ekonomi tradisional di dunia ini. Mungkin Ethiopia
satu-satunya Negara yang masih menganut system ini.
System Ekonomi Terpusat
Sistem Ekonomi terpusat , juga sering disebut sistem ekonomi komando, sistem
etatisme. merupakan sistem ekonomi dimana negarba menguasai seluruh bidang
perekonomian dan tidak ada kebebasan pada rakyatnya. Penganutnya : Negara komunis
(Cina, Korea Utara dan Rusia)
System Ekonomi Campuran
Negara yang menganut sistem ekonomi campuran adalah bekas negara non-blok. Mayoritas berada di
Asia dan Afrika seperti : Indonesia, Mesir, dan Malaysia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar